sosmed sfc gresik

Legenda Banyu Biru Lowayu

 

Warga masyarakat lokal menyebutnya dengan Banyu Biru. Sendang atau mata air memang sangat unik, boleh dikatakan aneh, karena airnya berwarna biru secara alami. Padahal, di sekitarnya juga terdapat perairan berupa tambak-tambak, namun hanya air di Banyu Biru yang berwarna biru. Apa kisah di balik birunya air Banyu Biru?

Banyu Biru merupakan wisata alam yang ada di desa Lowayu, Gresik Jawa Timur. Sampai saat ini belum ada penelitian ilmiah yang bisa menjelaskan asal warna biru air di Banyu Biru. Namun, jika kita mendekat di Banyu Biru tersebut akan tercium bau belerang yang cukup menyengat. Tapi sampai saat ini tidak ada penjelasan empiris mengenai kandungan mineral yang ada dalam air Banyu Biru.

Akan tetapi, berkembang cerita rakyat mengenai asal muasal warna biru di Banyu Biru. Sebelah barat sendang, terdapat pohon besar yang diyakini sebagai tempat tinggal penunggu Banyu Biru, warga menyebutnya dengan nama Mbah Banyu Biru. Karena keyakinan mistis inilah, warga sekitar selaluu memberi sesaji berupa kembang kenongo sebagai persembahan kepada Mbah Banyu biru. Bunga tersebut ditaruh di batu besar yang ada di sisi utaranya. Penunggu senang inilah yang diyakini membuat warna air di Banyu Biru berwarna biru.

Cerita rakyat lain, pada zaman dulu air Biru berwarna bening layaknya air biasa. Sampai suatu ketika ada seorang puteri cantik mencuci selendangnya di sendang tersebut. Selendang puteri cantik hanyut sampai ke tengah danau. Rupanya itu perangkap dari naga penunggu sendang. Meski dengan sekuat tenaga sang puteri cantik berenang untuk mengambil selendang, ia tidak berhasil dan akhirnya tenggelam.

Kejadian itu diketahui oleh seorang pemuda desa yang kebetulan melintas. Pemuda itu kemudian berteriak meminta tolong kepada warga sekitar untuk menyelamatkan sang puteri cantik. Namun sayang, puteri cantik itu terlanjur tenggelam, warga yang melakukan pencarian gagal.

Tanpa diduga, selang beberpa hari, warga dikejutkan dengan perubahan warna air danau menjadi biru. Warga juga kaget karena menemukan kepala naga penunggu sendang tersebut sudah tergeletak di tepian sendang. Tanpa diketahui warga, pemuda desa itu sebenarnya seorang ksatria sakti yang berhasil membunuh Sang Naga.
Kini air Banyu Biru selain dijadikan pengairan para petani karena sumbernya yang besar, juga banyak dikunjungi warga untuk keperluan mandi. Mereka yakin airnya dapat mengobati berbagai penyakit kulit di antaranya gatal-gatal, gudik, koreng, biduren, kudis, kurap dan mempercepat kesembuahan anak yang baru khitan.

Ditulis oleh : Pemuda Lowayu

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel