sosmed sfc gresik

Twigala : Mengendus Mimpi, Mengais Harapan

 

Banyak cara yang dapat dilakukan untuk mengaplikasikan karya yang kita buat, salah satunya adalah melalui kaos. Di era sekarang, bagi beberapa orang kaos tidak hanya sekedar dipakai untuk mencukupi kebutuhan sandang tapi juga sebagai media campaign yang membawa pesan dari sang pemakainya, apalagi jika kaos tersebut berisi desain dari sang pemakainya sendiri, sudah tentu tinglat kerennya bertambah.

Berawal dari masa-masa kuliah di Jurusan desain Grafis Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Hariri dan Haqiqi, Saudara kembar yang satu jurusan ini sering melihat teman-teman lainnya mengeluh ketika karyanya hanya diaplikasikan di media kertas yang waktu itu harganya  relatif kurang mahal. Si kembar akhirnya memiliki pikiran untuk mengaplikasikan desain yang dimilikannya dalam sebuah kaos dengan anggapan lebih berkelas sedikit dibanding diaplikasikan pada media kertas. Tata cara mengaplikasikan desain ke dalam kaos sudah pernah mereka dapatkan dari kampus,  dalam mata kuliah Grafika  mereka diajarkan tentang ilmu sablon sekaligus prakteknya. Mereka berdua juga belajar sablon ke beberapa teman yang sudah lama menggeluti  dunia sablon. Proses belajar sablon pun dilalui dengan banyak proses, di awal-awal mereka sempat mengalami kesulitan dalam menghapus screen sablon, hingga pernah terjadi salah cetak yang mengakibatkan harus mengulangi lagi.

Belajar nyablon yang awalnya hanya untuk mengaplikasikan desain yang dimiliki, akhirnya pun berkembang menjadi sebuah usaha. Ketika mulai banyak menerima pesanan untuk sablon kaos dari berbagai kalangan, Hariri dan Haqiqi yang sama-sama suka memakai produk lokal dan bangga menggunakan hasil karya sendiri, mulai mencari nama yang pas untuk tempat usahanya. Hingga akhirnya mereka menemukan kata “Twigala” yang berasal dari dua bahasa, “Twin” dan “Serigala” yang memiliki arti “Serigala Kembar”. Kenapa serigala? Karena mereka berdua sering keluar malam, sama-sama berambut gondrong, suka musik rock, berpenampilan acak-acakan layaknya serigala (menurutnya). Twigala pun lahir dengan logo serigala yinyang. “Mengendus mimpi, mengais harapan” menjadi visi misi Twigala yang berarti berjuang mencari mimpi dan harapan kita. Twigala pun mulai berkembang, dari yang awalnya hanya menerima pengerjaan sablon kaus pun juga berkembang dengan menerima pesanan sablon kemeja, hoodie, sweater, jersey, undangan, buku yasin, stiker, banner, brosur, id card, dll.  

Seiring berjalannya waktu,Twigala juga menerima sablon satuan digital. Dengaan tetap memiliki keyakinan bahwa masih ada beberapa konsumen yang percaya bahwa kualitas sablon manual itu lebih baik daripada printing. Harapan dan cita-cita Twigala adalah membuat brand Twigala sendiri, dari hasil karya sendiri atau kolaborasi. Dan dipasarkan ke seluruh Indonesia bahkan luar negeri. Memulainya dengan memakai produk buatan sendiri dengan bangga.

Yok, kita dukung usaha lokal yok!


 Kontak :

Twigala

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel